Cara Daftar dan Menggunakan Google AdMob untuk Pemula

Cara Daftar dan Menggunakan Google AdMob untuk Pemula
www.rubrikpulsa.com
Google AdMob merupakan singkatan dari Advertising Mobile. Pada awalnya perusahaan ini didirikan oleh Omar Hamoui. Namun, pada bulan November 2009, Google AdMob resmi diakuisisi oleh Google, LLC.

Daftar Isi

Sebagai salah satu platform iklan terbesar dan terpopuler di Dunia, Google AdMob memberikan kesempatan kepada pengembang aplikasi atau game untuk memonetisasi konten dengan cara menyematkan berbagai format iklan yang sangat inovatif dan canggih ke dalam aplikasi atau game buatan mereka. 

AdMob membantu mengubah kerja keras pengembang aplikasi atau game menjadi penghasilan. 81 persen dari 1000+ aplikasi android populer menggunakan AdMob. 97℅ dari pengiklan di dunia membeli iklan AdMob, lebih dari satu juta pengiklan ada di AdMob dan sekitar 1 juta aplikasi telah menggunakan AdMob. 

Salah satu hal yang menjadi menarik dari platform periklanan ini adalah adanya fitur mediation. Fitur ini memungkinkan Anda untuk memaksimalkan jumlah tayang iklan dan pendapatan dengan cara mengirimkan permintaan iklan ke beberapa jaringan berbeda. 

Lalu bagaimana cara menggunakan AdMob, untuk mengetahui caranya silahkan simak ulasan kami di bawah. 

1. Ikuti persyaratan yang ditetapkan oleh AdMob

Langkah pertama yang harus Anda lakukan adalah mematuhi setiap syarat dan ketentuan yang ditetapkan oleh AdMob. Seperti menyediakan Android Studio IDE versi 3.2 atau yang lebih tinggi, minSDKversion 19, CompileSDKversion 28 atau lebih tinggi, dan memiliki akun AdMob dengan cara login atau daftarkan akun baru di https://apps.admob.com/

2. Integrasi Google Mobile Ads SDK ke dalam aplikasi

Tahap berikutnya adalah mengimpor mobile ads sdk. Gunakan konfigurasi gradle untuk mengimpor Google Mobile Ads SDK ke dalam aplikasi. Langkah ini akan mengarahkan ke repository maven Google. 

Dalam file build.gradle, sertakan repositori maven Google dan repositori pusat maven.

buildscript {
    repositories {
        google()
        mavenCentral()
    }
}

allprojects {
    repositories {
        google()
        mavenCentral()
    }
}
Tambahkan dependencies untuk Google Mobile Ads SDK ke file gradle tingkat modul. Anda dapat menemukannya di app/build.gradle:


dependencies {

  implementation 'com.google.android.gms:play-services-ads:21.3.0'

}

3. Perbarui AndroidManifest.xml

Setelah Anda berhasil mengimport Google Mobile Ads SDK. Langkah selanjutnya memperbarui AndroidManifest.xml. Masukan ID aplikasi ke dalam file AndroidManifest.xml dan tambahkan tag <meta-data> di bagian
android:name (com.google.android.gms.ads.APPLICATION_ID)

Anda bisa menemukan ID aplikasi di AdMob UI, untuk android:value, masukan App ID sendiri di dalam tanda kutip. Jika ada kegagalan dalam menambahkan tag <meta-data>, maka aplikasi Anda dapat memunculkan pesan error. "The Google Mobile Ads SDK was initialized incorrectly."

Untuk aplikasi yang menggunakan  Google Mobile Ads SDK versi 20.3.0 atau yang lebih lama dan menargetkan android 13, Anda perlu menambakan izin "com.google.android.gms.permission.AD_ID" di file AndroidManifest.xml agar Google Mobile Ads SDK dapat mengakses ID Iklan. 

4. Inisialisasi Mobile Ads SDK

Berikutnya lakukan inisialisasi Mobile Ads SDK dengan memanggil MobileAds.initialize().  Method initialize() ini bertugas untuk melakukan inisialisasi sdk. Hal ini hanya perlu dilakukan sekali, idealnya saat aplikasi diluncurkan.


import com.google.android.gms.ads.MobileAds;

import com.google.android.gms.ads.initialization.InitializationStatus;

import com.google.android.gms.ads.initialization.OnInitializationCompleteListener;

public class MainActivity extends AppCompatActivity {

    protected void onCreate(Bundle savedInstanceState) {

        super.onCreate(savedInstanceState);

        setContentView(R.layout.activity_main);

        MobileAds.initialize(this, new OnInitializationCompleteListener() {

            @Override

            public void onInitializationComplete(InitializationStatus initializationStatus) {

            }

        });

    }

}

5. Memilih format iklan

Langkah terakhir yang harus Anda lakukan adalah menentukan  jenis dan format iklan yang sesuai dengan pengalaman aplikasi Anda seperri Banner, Interstisial, Reward atau Native.