Panduan Lengkap Menggunakan Ekstensi Google Apps Script

Google Apps Script (GAS) adalah platform berbasis cloud yang memungkinkan Anda untuk memperluas fungsi produk Google Workspace, seperti Google Sheets, Docs, dan Drive, dengan menggunakan JavaScript. Anda dapat membuat skrip otomatisasi, integrasi API, atau aplikasi kecil yang memanfaatkan produk-produk Google.

Artikel ini akan memandu Anda secara mendalam tentang cara menggunakan Google Apps Script, mulai dari dasar hingga implementasi lanjutan.

1. Apa itu Google Apps Script?

Google Apps Script adalah lingkungan pengembangan berbasis JavaScript yang di-host di cloud oleh Google. Dengan GAS, Anda dapat:

  • Mengotomatisasi tugas di Google Sheets, Docs, atau Drive.
  • Mengintegrasikan aplikasi eksternal dengan API Google Workspace.
  • Membuat fungsi khusus, sidebar, atau menu untuk aplikasi Google.

2. Persiapan Awal

Langkah 1: Membuka Editor Google Apps Script

  1. Buka produk Google Workspace (misalnya, Google Sheets).
  2. Klik Extensions > Apps Script dari menu di atas.
    Anda akan diarahkan ke editor Google Apps Script.


 

Langkah 2: Mengenal Tampilan Editor

Editor GAS terdiri dari beberapa bagian utama:

  • Editor Kode: Tempat Anda menulis dan mengedit kode.
  • Menu: Mengakses fungsi seperti debugging, deployment, atau library.
  • Tab: Untuk berpindah antar file proyek.
  • Execution Log: Menampilkan log hasil eksekusi skrip.

3. Membuat Proyek Pertama

Contoh 1: Menampilkan Pesan "Hello, World!"

  1. Pada editor, masukkan kode berikut:

function helloWorld() {
  Logger.log("Hello, World!");
}

  1. Klik tombol Run di bagian atas.
  2. Buka Execution Log untuk melihat hasilnya.

Contoh 2: Menambahkan Data ke Google Sheets

Jika Anda menggunakan Google Sheets, gunakan skrip ini untuk menambahkan data ke spreadsheet:

function addDataToSheet() {
  var sheet = SpreadsheetApp.getActiveSpreadsheet().getActiveSheet();
  sheet.appendRow(["Nama", "Email", "Telepon"]);
  sheet.appendRow(["John Doe", "john@example.com", "+6281234567890"]);
}

  1. Simpan kode Anda.
  2. Klik Run.
  3. Periksa Google Sheets Anda; data akan otomatis ditambahkan.

4. Struktur Dasar Google Apps Script

Google Apps Script terdiri dari beberapa API bawaan untuk mengakses layanan Google Workspace. Berikut adalah struktur dasar kode GAS:

Akses Spreadsheet

var sheet = SpreadsheetApp.getActiveSpreadsheet().getActiveSheet();
sheet.getRange("A1").setValue("Hello");

Akses Google Drive

function createFolder() {
  var folder = DriveApp.createFolder("Folder Baru");
  Logger.log("Folder ID: " + folder.getId());
}

Akses Gmail

function getEmails() {
  var threads = GmailApp.getInboxThreads(0, 10);
  threads.forEach(function(thread) {
    Logger.log(thread.getFirstMessageSubject());
  });
}

Akses Calendar

function createEvent() {
  var calendar = CalendarApp.getDefaultCalendar();
  calendar.createEvent("Meeting", new Date(), new Date(new Date().getTime() + 60 * 60 * 1000));
}

5. Menggunakan Triggers (Pemicu)

Triggers memungkinkan skrip Anda dijalankan secara otomatis berdasarkan waktu atau tindakan tertentu.

Contoh Trigger Waktu

Untuk menjalankan skrip setiap hari:

  1. Klik Triggers (ikon jam) di editor.
  2. Klik Add Trigger.
  3. Pilih fungsi, event type (Time-driven), dan frekuensi (misalnya: Daily).

Contoh Trigger Berbasis Tindakan

Untuk menjalankan skrip saat data berubah di Google Sheets:

  1. Tambahkan kode berikut:

function onEdit(e) {
  var range = e.range;
  range.setBackground("yellow");
}

  1. Simpan. Fungsi ini akan dijalankan otomatis setiap kali ada perubahan data di spreadsheet.

6. Menambahkan Sidebar dan Menu Khusus

Menambahkan Menu Kustom

function onOpen() {
  var ui = SpreadsheetApp.getUi();
  ui.createMenu("Menu Saya")
    .addItem("Tampilkan Pesan", "showMessage")
    .addToUi();
}


function showMessage() {
  SpreadsheetApp.getUi().alert("Halo, ini adalah menu kustom!");
}

Setiap kali spreadsheet dibuka, menu "Menu Saya" akan muncul.

Menambahkan Sidebar

function showSidebar() {
  var html = HtmlService.createHtmlOutput("<h1>Halo Sidebar</h1>");
  SpreadsheetApp.getUi().showSidebar(html);
}

idebar dapat digunakan untuk menampilkan antarmuka pengguna yang lebih kompleks.


7. Deployment (Menggunakan Skrip Sebagai Web App atau API)

Mempublikasikan Skrip Sebagai Web App

  1. Klik Deploy > New Deployment.
  2. Pilih Web App.
  3. Isi deskripsi dan pilih:
    • Execute as: Me (agar berjalan dengan izin Anda).
    • Who has access: Anyone (jika akan diakses publik).
  4. Klik Deploy dan salin URL Web App.

Contoh Web App Sederhana

function doGet(e) {
  return HtmlService.createHtmlOutput("<h1>Halo dari Apps Script</h1>");
}

Menggunakan Web App Sebagai API

function doPost(e) {
  var params = JSON.parse(e.postData.contents);
  var name = params.name;
  return ContentService.createTextOutput("Halo, " + name);
}

Kirimkan POST request ke Web App URL dengan data JSON:

{
  "name": "John"
}

8. Best Practices dan Tips

  1. Gunakan Logging untuk Debugging: Gunakan Logger.log untuk melihat variabel atau proses di log.
  2. Kelola Izin dengan Bijak: Jangan memberikan izin yang tidak perlu untuk menghindari risiko keamanan.
  3. Gunakan Library yang Reusable: Anda dapat membuat library untuk skrip yang sering digunakan.
  4. Dokumentasikan Kode Anda: Tambahkan komentar di setiap fungsi untuk memudahkan pemahaman.

Dengan memahami Google Apps Script, Anda dapat memanfaatkan ekosistem Google Workspace untuk membuat aplikasi yang powerful dan hemat biaya. Selamat mencoba!